Arsip Tag: nikon

main ke Candi cetho

Candi cetho merupakan salah satu candi yang bercorak hindu yang berada di lereng sebelah barat gunung lawu, tepatnya di karanganyar jawatengah. Perjalanan menuju ke candi tersebut cukup mudah karena akses jalan yang sudah lumayan baik. dari arah kota karanganyar melewati jalan ke arah tawangmangu.

Candi cetho searah dengan candi sukuh dan air terjun jumog. Jadi perjalanan wisata kali ini dilakukan dengan mengunjungi salah satu destinasi di ujung timur jawa tengah ini

DCIM101MEDIA
candi cetho

DCIM101MEDIA

 

O iya seperti kebanyakan candi di jateng-DIY sekarang para wisatawan memakai kain sarung, ya mungkin untuk menghormati juga candi yang juga masih sebagai tempat pemujaan.

Di halaman teras kedua terdapat susunan batu yang terhampar di halaman, membentuk gambar seekor garuda terbang dengan sayap membentang. Di punggung garuda terdapat susunan batu yang menggambarkan seekor kura-kura. Tepat di atas kepala garuda terdapat susunan batu berbentuk matahari bersinar, segitiga sama kaki dan Kalacakra (kelamin laki-laki). Di ujung masing-masing sayap garuda terdapat dua bentuk matahari lain.

Garuda adalah burung kendaraan Wisnu yang yang melambangkan dunia atas, sedangkan kura-kura yang merupakan titisan Wisnu merupakan simbol dunia bawah. Kura-kura dianggap binatang sakti yang mampu menyelami samudera untuk mendapatkan air kehidupan (tirta amerta).

DSC_0995DSC_1006DSC_1013DSC_1021DSC_1027DSC_1029DSC_1049DSC_1060DSC_1063

candi cetho mempunyai beberapa teras, seperti gambar garuda dan kura-kura yang berada di teras kedua. Di teras lrbih atas  terdapat bangunan yang beratap. tapi fungsi dan gunanya belum disearching. yang penting jalan2 dulu aja setelah beberapa bulan pakai tongkat, sekarang free. O iya pas mengunjungi candi ini serasa berada dibali karena pemugaran yang dilakukan membuat candi ini serasa di Bali dengan gapura yang menjulang tinggi di depan candi buatan jaman majapahit tersebut.

DSC_0967DSC_0970DSC_0975

Dolan Kawah Putih

Hore hari telah berganti, berarti tujuan berikutnya sudah berganti. Hari keduaku di bandung dilakukan dengan mengunjungi kawah putih di selatan kota bandung. Sempat terbayang nanti berapa banyak tangga yang harus kuturuni dan kunaiki untuk menuju kawah itu. Sempat terbersit di pikiranku apakah kakiku mampu untuk menghadapi medan seperti itu. Tapi yang namanya dolan must go on….

Touring Naik Ke Bromo

Setelah Puas berwisata di kota Batu, Perjalanan dilanjutkan ke Kota Malang, Adikku sudah menanti di Kota malang, Memang rencana kami hari itu 27/12/14, kami ingin naik ke Bromo. Setelah sampai Malang kota, kami menuju ke penginapan adikku di pusat kota, tepatnya di hotel Megawati (promo). Setelah menaruh barang-barang, mandi, tak terasa perutpun lapar. Kami mau makan bakso Cak Man (meski di JCM, Jogja City Mall ada) tetapi kalau merasakan langsung di Malang kan asyik. Begitu keluar kamar…. Hujanpun melanda. Kami menunggu beberapa saat sebelum hujan sedikit mereda. Setelah agak reda, kami memuaskan diri dengan bakso cak Man yang hanya berjarak 200an Meter dari penginapan.

Malam itu hujan sudah reda, Jam 9 an malam perjalanan kami dimulai dari kota malang, ke arah lawang, lalu menuju ke arah penanjakan Bromo, melewati nangkajajar. Perjalanan melewati punggung bukit. Tak terasa hujan karena awan yang menabrak gunung yang kami daki, menemani kami saat melewati jalan di atas pegunungan. Kami Istirahat sebentar di daerah Tosari, sebelum menuju ke Bromo. Tiket masuk baru buka jam 2 pagi

ADI_0023 ADI_0030

Jam 1 an kami tiba di Tosari, Dingin menjerat kami. Setelah loket buka, kami langsung menuju penanjakan. Sebelum naik ke penanjakan, kami menyempatkan diri menghangatkan badan dengan mie dan teh panas di sebuah kedai.

Jam 3 pagi kami sudah tiba di penanjakan. Dingin semakin terasa menembus kulit dan lemakku, gerimis kecil akibat kabut juga makin menambah dinginnya malam. Matahari terbit yang kami nanti dipenanjakan tidak kunjung tiba karena tertutup mendung… Ternyata cuaca tidak bersahabat lagi dengan kami

ADI_0033 ADI_0034 ADI_0038 ADI_0053 ADI_0066 ADI_0069

Setelah gagal melihat matahari terbit dari puncak penanjakan, kami melanjutkan perjalananan ke kawah Bromo.

ADI_0074 ADI_0076 ADI_0078 ADI_0082 ADI_0084

Ternyata Perjalanan menurun ke kawah sungguh luarbiasa, Jalan dengan kemiringan hampir 45 derajat membentang di depan jalan, pantas orang harus pakai mobil jeep atau hardtop untuk menjejakkan kaki di Bromo. tetapi kami hanya pakai motor……

ADI_0086

sampai di bawahpun, perjuangan belum berakhir. untuk sampai kawah kami harus berjalan naik… nanti di atas ada tangga lagi, baru sampai di tepi kawah Bromo

ADI_0088 ADI_0090 ADI_0091 ADI_0095

Butuh tenaga ekstra untuk naik… untung di tangga orang antri untuk naik, sehingga naik satu tangga, berhenti… lalu naik lagi,,, dan berhenti lagi. coba kalau tidak berhenti… pasti nafas sudah senin-kemis… sudah mau copot jantung buat naik… hahahaha. maklum terlalu berat membawa badan

ADI_0104 ADI_0105 ADI_0111

Setelah perjalanan melelahkan…. akhirnya terbayar jua

ADI_0159 ADI_0154 ADI_0149 ADI_0144 ADI_0139 ADI_0132 ADI_0134 ADI_0137

Setelah Puas di atas kami pun turun dan tak lupa masih tetep foto-foto

ADI_0179 ADI_0183 ADI_0185 ADI_0204 ADI_0207 DSC_8778 DSC_8781

Puas di sekitar kawah Bromo, perjalanan dilanjutkan ke bukit teletubies, di sisi lain pasir Bromo

ADI_0247 ADI_0248 ADI_0252 ADI_0255 ADI_0283 ADI_0291 ADI_0306 ADI_0321 DSC_8799 DSC_8811 DSC_8813 DSC_8828

DSC_8832

Puas hari itu menjelajah Bromo… Tapi rasa capek dan kantuk juga menyelimuti, karena semalam tidak tidur. Kami pulang mengambil rute lain, tidak kembali lewat jalur penanjakan, tapi lewat Probolinggo

ADI_0335 ADI_0337 ADI_0338 ADI_0339 ADI_0341

Perjalanan dari Bromo ke Malang Via Probolinggo bisa mencapai 3-4jam perjalanan….. sampai di Pasuruan kami berhenti makan ( pagi, dirapel siang dilanjut makan malam jadi satu). Lumayan buat diet. Sampai Malang langsung ke penginapan dan tepar sampai pagi….

Yongnuo RF 603, Trigger sekaligus wireless Shutter

 

Yongnuo RF 603
kabel shutter merupakan perpanjangan dari shutter kamera, apalagi jika kita takut goyang saat kamera menjepret obyek. Selain berupa kabel, dapat juga menggunakan remote infra merah (IR).
images
indexremote IR
untuk remote Kabel IR dipasang di kamera dan siap digunakan. Karena keterbatasan panjang kabel maka si pemakai hanya bisa menggunakan di sekitar kamera. untuk kabel Shutter ini biasanya dilengkapi dengan tombol pengunci, sehingga dapat dipergunakan untuk melakukan foto dengan bulb dengan waktu yang dapat dikehendaki tanpa terus2 menekan tombol shutter.
Remote IR  bisa dipakai dari depan kamera sehingga bisa foto narsis, tetapi kelemahannya adalah jarak yang terbatas dari jangkauan IR itu sendiri. Kamera juga harus disetting ke menu remote Infra red dulu. Penggunaan harus diarahkan ke kamera seperti menggunakan remote tv.
Selain itu untuk yang lebih narsis bisa dipakai wireless shutter, yaitu shutter tanpa kabel karena menggunakan gelombang radio 2.4 hz, sehingga jangkauan juga menjadi lebih jauh, tanpa mengarahkan alat ke kamera.. Untuk merk third party yang bisa dipakai sebagai wireless shutter adalah Yongnuo RF602 atau RF603. Kebetulan yang saya punya adalah YN RF 603.
Selain bisa menjadi triger, alat ini adalah wireless shutter. Dan asyiknya lagi antara transmitter dan receiver bentuknya sama sehingga bisa bergantian. Untuk alat ini bisa halfpress, untuk auto fokus. untuk jarak 50 meter, alat ini masih bisa mendeteksi
addy0272 addy0273 addy0274 addy0275 ADI_3044i ADI_3048 ADI_3049 ADI_3050

FlashAir, Bisa langsung lihat hasil jepretan kamera di Ponsel

 

 

 

 

addy0261

Salah satu alat buat narsis yang wajib anda miliki adalah Flash Air, Kartu SD keluaran toshiba ini dilengkapi dengan fasilitas Wireless LAN, sehingga memudahkan transfer data dari kamera langsung ke perangkat lain maupun ke dalam PC (komputer personal).

addy0262

Kartu Grafis keluaraan Toshiba ini memmpunyai Class 10, dengan kapasitas penyimpanan data sebesar 8GB, 16GB, 32 GB. Kebetulan yang saya punya hanya yang 8GB (maklum harga kartunya juga lebih mahal dibanding SD card biasa).  Untuk Aplikasi Smartphone (gaya ya aku punya smartphone), pada Android dapat digunakan program Flash Air (bisa di donlot di googlePlay kok.

Screenshot_2014-04-27-11-07-01

Setelah selesai di donlot maka di menu akan muncul Flash Air. tinggal Klik saja

Screenshot_2014-04-27-11-07-01

Maka Akan muncul  tanda:

Screenshot_2014-04-27-11-07-15

Di sana akan muncul jenis kartu SD card anda dengan kode seri, kadang anda diminta untuk memasukkan password untuk dapat mengakses kartu FlashAir tersebut

Screenshot_2014-04-27-11-07-36Screenshot_2014-04-27-11-07-48

Setelah masuk maka Anda bisa melihat seluruh gambar atau foto yang ada di dalam kartu SD tersebut.

addy0271 Screenshot_2014-04-27-11-08-11

Anda dapat melihat hasil foto langsung ke dalam ponsel anda… enak tinggal edit lalu upload. Makin narsis dengan gadget keren

O iya mungkin pertama saat menggunakan kartu ini, ada kemungkinan sinyal akan terputus sendiri, hal ini kemungkinan disebabkan settingan kamera anda yang akan standby beberapa menit setelah tidak dipergunakan.

Untuk kamera nikon D7000, settingan bisa dilakukan dengan cara:  klik menu –> Custom Setting menu –> Timers/AE lock –> auto meter-off delay –> pilih waktu yang anda inginkan

Untuk Kamera Nikon D3000 settingan bisa dilakuakn dengan cara:  menu –> setup menu –> auto off timers–> bisa pilih yang long /Custom. kalau custom, yang dirubah adalah Image review.

Kamera Nikon coolpix s32

Salah satu kamera murah meriah yang bisa digunakan untuk menyelam adalah kamera nikon coolpix s32. Kamera murah meriah ini menjadi penerus 2 kamera serupa sebelumnya yaitu coolpix s30 dan coolpix s31.

image from www.lesnumeriques.com
image from http://www.lesnumeriques.com

res_4cd8ac7215b78424eb17a2827cdc9b91Kamera Coolpix s32 mempunyai kemampuan yang lebih dibanding S31, dibekali dengan sensor 13 MP dan kemampuan menyelam 2 kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya. Kamera ini mampu digunakan untuk penyelaman sedalam 10 meter selama 60 menit.

Kamera ini menggunakan bettery EN EL 19 yang hanya mampu menangkap gambar sebanyak 220 shot. Hal ini cukup merepotkan apalagi yang sering memakai DSLR yang  sekali pengisian battery bisa menangkap 500 an lebih foto. Apalagi jika sering melihat hasil jepretan maka battery akan cepat habis.

Jika anda sering menggunakan DSLR dan sering merubah settingan ISO, maka di kamera ini tidak akan menemukan menu untuk merubah settingan ISO, karena semua dilakukan oleh kamera (seperti model Auto) pada kamera DSLR. Karena pengaturan yang didesain tidak ribet maka semua anggota keluarga dapat menggunakan kamera ini. hidupkan dan tinggal pencet. untuk merekam video, tombol rekam berada di sebelah kiri atas, sedangkan tombol kanan atas untuk memfoto. Untuk besar file Hasil foto sendiri berkisar 4MB hampir sama dengan ukuran foto jepretan D3000 format JPEG

addy0229 addy0223 addy0224 addy0225 addy0227

Untuk pengisian Battery tidak disediakan portable charger, tetapi langsung melalui Kamera

DSCN0110 DSCN0113

DSCN0017

kamera digunakan untuk memfoto pagi hari ketika matahari berada disebelah timur.

DSCN0018

foto Jalan sambil mengendarai sepeda motor

DSCN0019 DSCN0023 DSCN0024 DSCN0029 DSCN0030 DSCN0032 DSCN0033 DSCN0035 DSCN0045 DSCN0048 DSCN0051 DSCN0089 DSCN0109

Effective Pixels :13.2 million

Sensor Size :1/3.1 in.

Monitor Size :2.7 in. diagonal

Movie

Full HD: 1920×1080/ 30p
VGA 640×480/ 30p
VGA 640×480/ 15p

ISO Sensitivity

ISO 1251600

 

 

macro photograph using false colour camera

sawah di kamera false colour

sawah yang hijau saat difoto dengan kamera yang telah dioprek custom limited  false clour akan menghasilkan warana yang jauh berbeda dengan aslinya. Daun-daun yang hijau berganti menjadi warna kuning. Trus bagaimana ya kalau kamera tersebut di pakai buat memfoto dengan macro extension tube (maklum lensa makro belum kebeli terus/gak punya duit).

Dunia yang kecil di badakian dengan kamera oprekan akan menghasilkan:

photo taken using nikon D3000 (custom limited false colour), macro extension tube. Edited using photoshop CS 4 (contrast)

bunga bunga kayu laba-laba DSC_5506 bunga asar, yang selalu mekar sore hari bunga pohon putri malu bunga putri malu ulat belalang DSC_5540 lalat DSC_5546

kameraku jadi custom limited false colour

51968_1652385598693_6003087_o 52519_1650532512367_2474072_o infra red

foto diatas bukanlah foto yang rusak atau salah sensor ya… foto diatas dibuat dengan menggunakan filter ir 720nm. Filter tersebut akan menjadikan foto menjadi kemerahan, karena filter IR  tersebut akan meneruskan sinar infra merah dan menghalangi spektrum cahaya lain masuk ke dalam sensor kamera, sehingga dihasilkan warna yang sedikit kemerahan.

Penggunaan Filter ini pada lensa kamera cukup sulit karena shutter di setting pada kecepatan yang lambat, karena pada dasarnya sensor kamera tidak peka pada spektrum cahaya ini. Untuk menghasilkan gambar yang agak terang diperlukan waktu diatas 2 detik. Coba bayangkan kalau memfoto orang, pasti sudah goyang2, kaya’ foto diatas.

Foto tersebut diambil sekitar bulan oktober 2010 (foto jadul dengan kamera jadul)

Sekarang ada cara yang lebih cepat yaitu dengan mengoprek kamera menjadi IR atau dengan fale colour… Kamera d3000 ku kucoba kurubah dengan cara merubah dengan false colour… hasilnya:

DSC_5012 DSC_5017 DSC_5018 DSC_5034 DSC_5036 DSC_5042 DSC_5044 DSC_5047 DSC_5048 DSC_5049 DSC_5050

mencoba kamera film di Malioboro

imagemagic.phpmasih ingatkah dengan benda itu? Mungkin beberapa dari kita masih ingat benda apa itu…. Itu adalah klise film.  Sebelum digital banyak sekali berkembang, kamera dengan film merupakan salah satu andalan untuk dokumentasi. Film diatas dikenal dengan film 35mm. Penggunaaan kamera film cukup populer sampai awal tahun 2000an, sebelum tergeser dengan adanya kamera digital.

Dulu pernah pakai kamera film, tapi hanya poket dan itu tidak berlangsung lama karena harga klise+cuci+cetak yang mahal. Sekarang setelah bergelut dengan kamera digital, kembali rasanya ingin  mencoba sensasi menggunakan kamera film lagi. Ternyata kamera SLR (menggunakan film) itu harganya mahal ya. Tapi kemarin untungnya dapat kamera nikon dengan harga relatif murah dan meskipun kamera lama dan jelek, untungnya sudah mendukung auto fokus dan auto program.. dan yang penting adalah nikon (kenapa? karena lensaku banyakan adalah nikon, jadi bisa ganti2 lensa). hahahahaha. dicoba dulu dengan keliling malioboro jogja sambil foto. Jadi ingat guyonan saat paki digital… fotonya cuma isi 36 (kadang bonus4). yah memang itulah yang terjadi kalau pakai kamera film…. pakai superia 200 cuma 36 jepretan….. hahaha.. dan kalau blur juga gak tahu… kalau pakai digital, blur atau gak bagus bisa di delete.. kalau pakai film??? tunggu hasil cuci+scannya dulu… hahahaha

Format kamera klise 35mm mungkin sama dengan kamera fullframe dari digital SLR. Meskipun kita tidak akan langsung tahu bagaimana hasil jepretan kita karena harus menunggu di cuci… tapi nggak apalah… namanya juga baru belajar….

contoh penggunaan dalam foto. menggunakan fuji film superia 200, dengan kamera nikon F60

60770004 60770003 60770009 60770035 60770025 60770024 60770023 60770022

Lensa Nikon 300mm f/4.5 AIs)

Sore itu, setelah aku mengantar adikku ke setasiun besar Yogyakarta, atau stastiun tugu, aku menyempatkan diri mampir ke Pasar Klithikan Yogyakarta. Disana mencari-cari kalau ada barang aneh dan unik.  Di tempat penjual kamera dan lensa tua aku ditawari lensa 300mm f/4.5. Tapi diafragma lensanya sudah hilang dan kondisi lensa sudah amburadul, tapi lensa tidak ada jamur. Setelah disepakati harga untuk lensa tersebut maka diangkutlah lensa pulang dan dicoba

ini hasil gambarnya setelah di betulkan kontrasnya (maklum lensa tua)